Langsung ke konten utama

Postingan

The Damage Part 3 !

Maaf lama nga di lanjutin sebelum nya aku nyerah mau nyelesainnya tapi Gracela Claren temanku dia menyemangatiku, ya akan ku lanjutkan ceritanya ! makasih grace ! (Lucas,Yessi,Mikie,Sira,Freddy,Kattie,Morphey.) sebelumnya... L :"ah aku tau, aku melihat ada bekas tusukan di dada kirinya tetapi itu tertutupi dan sepertinya di bersihkan oleh air , itu agak aneh .. tapi kemarin ada yang masuk ke ruangan Yessi , dan ke ruangan Morphey juga, cap tangan di ding ding itu, sebenarnya milik si pembunuh itu tapi dia menyembunyikannya dengan menggunakan cap tangan Sammy, saat ku perhatikan baik baik .. cap tangannya ada 1 sebelumnya tetapi tertimpa oleh cap tangan Sammy , ..... hmm aku kurang mengerti .. siapa pembunuhnya ?... tunggu..... Sira, kemarin aku melihat mu keluar membawa air yang banyak... buat apa air itu ?" S: "eh itu buat menyiram tanah" katanya tenang L: " lalu kenapa kw membawa gunting dan memakai sepatu bola nya Morphey, Sira?......" Semua

Picture

   Aku adalah seorang pengedit foto. Tepatnya pemakai photoshop. Aku menerima order dari orang lain dan mendapatkan penghasilan yang cukup lumayan. Aku hidup sendiri dirumahku. Kerjaanku tiap hari ialah mengedit, mengedit dan mengedit. Mereka hanya tinggal mengirimkan fotonya dan harga satu lembar selalu sama.    Suatu hari, ada seseorang yang mengirim ke emailku untuk membantu mengedit fotonya menjadi lebih seram dan menakutkan. Foto seorang wanita yang tampak seolah hidup. Aku merasa tidak enak, namun karena ini tuntutan pekerjaan, aku tetap mengerjakannya.    Aku mengganti backgroundnya menjadi merah. Lalu menambahkan efek blur dan membuat wajah sang wanita di dalam foto tampak lebih menakutkan dan pucat. Namun wanita dalam foto itu seolah tampak menyeringai kepadaku. Aku mulai ragu untuk mengeditnya tampak lebih menyeramkan lagi. Aku memilih menyudahi proses edit dan memberikan foto itu kepada pengorder. Lalu aku menghapus fotonya.    Tetapi tiba tiba terdengar suara wanita berteri

The Blue Sky

Cerita titipan dari Himelle Yumi :)  Di saat hari yang cerah... Aku berbaring di rumput yang begitu banyak , angin berhembus sepoi sepoi.... Ah indahnya alam ku ini.. Ya aku orang yang suka menyendiri , anehnya di sini tidak ada orang satupun , walaupun ada 1 orang di sni dia tidak pernah menyapaku, begitu aneh di sni ... Tetapi aku begitu suka di sni .... Alam yang indah , bagaikan surga ... langit mulai mendung , tetapi aku tidak mau pulang ke rmh , aku tetap di sini sampai hujan pun turun........ Hujan yang turun bagaikan suara musik untukku .... Suara yang indah , aku menyukainya , walaupun.......... Warnanya seperti darah , ya selamat datang di dunia ku , langit yang bewarna merah , semuanya berwarna merah ....... Langit yang berwarna merah...... Selamat datang di Neraka....

The Damage Part 2

By : Himelle Yumi maaf lama di lanjutkan , langsung aja ke cerita ^^ L:"gunting yang ada di kakinya, dan ke 2 tangan" F:"ini aku menemukan jejak kaki , seperti sepatu bola !" S:"ada cap tangan di ding dingnya !" K:"hmmm nampaknya pembunuhnya di salah satu dari kita" M:"hmm mungkin benar juga" Y:"ayo kita pergi ke ruangan pemimin sekarang !" di ruangan pemimpin P: "apakah kalian sudah mengetahui pembunuh nya ?" L : "belum pak, kami akan menyelidiki P: "baiklah" saat penyelidikan berlangsung,...(Lucas,Yessi,Mikie,Sira,Freddy,Kattie,Morphey.) L : "gunting... rasanya aku pernah melihat gunting itu... itu seperti gunting mu Yessi..." F : " sepatu bola ini seperti punyamu Morphey..." S : " aku tidak dapat menyelidiki cap di ding ding itu , karena cap ding ding itu milik si Sammy sendiri" K : *balik dari perpustakaan* hmm.. aku tidak mendapatkan apa nama pe

Upstair

   Aku dan teman temanku adalah anak yang tidak seperti kebanyakan anak pada umumnya. Aku (Robin), Dansont dan Arnold setiap minggu selalu melakukan hal yang sama, yaitu berjalan jalan ke tempat yang belum pernah kami pergi. Mungkin kami bisa disebut memiliki jiwa petualang. Kali ini kami ingin pergi ke rumah hantu. Awalnya kami tidak berani pergi, namun setelah dibujuk oleh Arnold. Kami memberanikan diri untuk pergi ke sana. Lalu kami berangkat bersama sama.    Esoknya aku dan teman teman ku pergi lagi karena terdorong oleh rasa penasaranku. Akhirnya kami sampai. Kami masuk ke dalam rumah itu. Berantakan namun masih bisa ditinggali. Aku menelusuri setiap sudut rumah. Aku tidak menemukan sesuatu yang aneh. Oh ya, kemana teman temanku? Dengan sigap aku melihat sekeliling dan memanggil nama teman temanku. Lalu terdengar sahutan dari lantai atas. "Kami baik baik saja Rob" kata Arnold.    Ternyata Dansont dan Arnold pergi ke lantai 2. Aku segera menyusul mereka. Baru

Dear Son

   Rintik hujan menghujam bumi yang sudah terlelap dalam mimpi. Membasahi tanah tempat Rick berpijak. Dengan langkah yang berat, Rick menggendong anaknya berjalan di tengah malam yang gerimis menyusuri taman. Lalu singgahlah ia di sebuah pohon. Sementara hujan semakin lebat, Rick bersandar dan memeluk anaknya yang masih berusia 4 tahun.    Anak itu bergelayut manja di pangkuan Rick. Ia memain mainkan baju ayahnya. Rick mengeluarkan sesuatu dari sakunya, sebuah album keluarga. Raut wajah kesedihan terpancar dimuka Rick. Lalu ia memandang anaknya. Anak satu satunya dan yang paling berharga baginya. Namun terkadang hidup memang kejam untuk sebagian orang. Ia harus pergi. Anak itu menatap Rick dengan mata yang polos. "Nak, maafkan ayah."    Rick melepaskan pangkuannya serta memeluk anaknya untuk terakhir kalinya. Dan pergi dengan berat hati. Bukan karena apa apa, tapi karena ia sudah divonis hukuman mati oleh pengadilan karena membunuh 5 orang hanya untuk mencuri roti supaya anak

My Secret

Bikin cerita pendek aja deh :) sorry kalo ada yang sama.    Aku baru saja selesai menghabisi korbanku. Tatapan matanya yang menyedihkan itu masih terarah kepadaku. Meski pun matanya sangat mengingatkan ku tentang keluarga ku, aku tetap tidak menghiraukannya. Karena akulah yang membunuh keluargaku. Aku tau sekarang bukan waktunya mengenang masa lalu itu.     Aku berjalan perlahan meninggalkan korbanku tadi. Untung saja dia belum sempat membocorkan rahasiaku. Aku bernafas lega. Ya, dia bernasib sama dengan keluargaku. Aku membunuh keluargaku karena mereka sudah tau rahasiaku... Rahasiaku bahwa aku seorang boneka. Upss.. aku lupa. Sekarang kalian sudah tau kan rahasiaku? Berarti kalian juga harus mati.

The Damage Part 1

ini buatan sendiri , mohon maklum klo ada yg salah :) juga ceritanya pendek halo namaku Ruky Lucas (cowo) , umurku 15 tahun, aku berkerja sebagai seorang detektive. aku mempunyai 6 teman tetapi dulu aku mempunyai 15 teman mereka yang lain itu sudah di penjara karena membunuh, nama teman temanku yang sekarang tinggal 6 orang adalah yaitu Yessi (cewe) umur 14 tahun , Mikie (cowo) umur 16 tahun, Sira (cewe) umur 13, Freddy (cowo) umur 18 tahun, Kattie (cewe) umur 13 tahun, dan Morphey (cowo,dia bersaudara dengan Freddy) umur 15. kami bertujuh biasa di sebut The Seven Boomber, perkenalannya sampai di sini dulu. Yessi: "ahh hari ini membosankan...." Freddy: " sekarang sudah kurang kejadian pembunuhan.." Lucas : " iya , jangan gitu sapa ta...*KRINGG KRINGG* tuh kan, halo ? di sini Lucas ada apa pemimpin ?" P: "di sini ada pembunuhan dan pembunuhnya tidak di ketahui tolong kalian selidiki!. org yg terbenuh bernama : Sammy, umur 20 tahun, dia seperti

Its Your Turn

Hanya hari hari biasa lainnya. Namun hari ini kami akan piknik    Aku dan abangku Lammy serta adik kecil lucuku David yang masih dalam gendongan ibuku. Kami sekeluarga pergi piknik diluar negri. Sudah cukup lama kami tidak refresh sejenak dari kesibukan yang menggrogoti waktu berharga kami. Rutinitas yang selalu sama setiap bangun pagi. Baiklah lupakan itu. Setelah beberapa lama terdiam didalam pesawat terpaku melihat pemandangan dari atas, tanpa sadar telingaku menangkap suara keributan dari bagian belakang pesawat.    Ku mencoba melihat ke belakang. Ya ampun, telah terjadi perampokan di pesawat. Mataku mulai sibuk mencari ayah ibu serta kedua saudaraku. Kemana mereka? Aku mulai berprasangka buruk. Lalu salah satu anggota perampok tadi menodongkan pistolnya ke para penumpang dan memerintahkan agar menyerahkan barang berharga. Pikiranku sungguh kacau oleh kebisingan ini ketika tiba tiba aku dikejutkan karena anggota perampok tadi menyeret paksa seorang penumpang dan penumpang itu

Halucination

Halo broh :) cerita ini mungkin sedikit panjang sorry kalo kepanjangan ya. Lagi kga ada ide jdi jadi begini ceritanya. Btw, selamat membaca !    Dahulu, aku dan suamiku serta anakku Terry adalah sebuah keluarga bahagia. Berbagai suka dan duka kami lewati dengan sabar. Namun itu semua berubah ketika suamiku meninggal akibat dibunuh oleh pencuri. Aku dan Terry benar benar terpukul. Tidak bisa menerima kenyataan, aku menjadi sering berhalusinasi dan agak tidak waras.    Sejak saat itu, aku lah yang menjadi tulang punggung keluarga. Namun penghasilanku sangatlah kecil.  Ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah yang terjadi. Timbullah krisis ekonomi di negara ku. Untuk membeli makanan saja sangat susah. Aku menghela nafas.   "Mommy, apakah kau mempunyai waktu untuk membacakan dongeng sebelum tidur?" pinta Terry    " Ya nak, bentar yah mama ambil buku cerita dulu."       Aku duduk ditepian tempat tidur anakku dan mulai mendongeng. Aku berhenti setelah