Aku dan teman temanku adalah anak yang tidak seperti kebanyakan anak pada umumnya. Aku (Robin), Dansont dan Arnold setiap minggu selalu melakukan hal yang sama, yaitu berjalan jalan ke tempat yang belum pernah kami pergi.
Mungkin kami bisa disebut memiliki jiwa petualang. Kali ini kami ingin pergi ke rumah hantu. Awalnya kami tidak berani pergi, namun setelah dibujuk oleh Arnold. Kami memberanikan diri untuk pergi ke sana. Lalu kami berangkat bersama sama.
Esoknya aku dan teman teman ku pergi lagi karena terdorong oleh rasa penasaranku. Akhirnya kami sampai. Kami masuk ke dalam rumah itu. Berantakan namun masih bisa ditinggali. Aku menelusuri setiap sudut rumah. Aku tidak menemukan sesuatu yang aneh. Oh ya, kemana teman temanku? Dengan sigap aku melihat sekeliling dan memanggil nama teman temanku. Lalu terdengar sahutan dari lantai atas.
"Kami baik baik saja Rob" kata Arnold.
Ternyata Dansont dan Arnold pergi ke lantai 2. Aku segera menyusul mereka. Baru saja kuhendak menaiki tangga, tiba tiba ada sesuatu dari atas tangga yang menggelinding ke arahku. Benda yag menggelinding kearahku itu adalah kepala Dansont dan Arnold.
Mungkin kami bisa disebut memiliki jiwa petualang. Kali ini kami ingin pergi ke rumah hantu. Awalnya kami tidak berani pergi, namun setelah dibujuk oleh Arnold. Kami memberanikan diri untuk pergi ke sana. Lalu kami berangkat bersama sama.
Esoknya aku dan teman teman ku pergi lagi karena terdorong oleh rasa penasaranku. Akhirnya kami sampai. Kami masuk ke dalam rumah itu. Berantakan namun masih bisa ditinggali. Aku menelusuri setiap sudut rumah. Aku tidak menemukan sesuatu yang aneh. Oh ya, kemana teman temanku? Dengan sigap aku melihat sekeliling dan memanggil nama teman temanku. Lalu terdengar sahutan dari lantai atas.
"Kami baik baik saja Rob" kata Arnold.
Ternyata Dansont dan Arnold pergi ke lantai 2. Aku segera menyusul mereka. Baru saja kuhendak menaiki tangga, tiba tiba ada sesuatu dari atas tangga yang menggelinding ke arahku. Benda yag menggelinding kearahku itu adalah kepala Dansont dan Arnold.
Komentar
Posting Komentar
Yuk komen... xixixixi