Rintik hujan menghujam bumi yang sudah terlelap dalam mimpi. Membasahi tanah tempat Rick berpijak. Dengan langkah yang berat, Rick menggendong anaknya berjalan di tengah malam yang gerimis menyusuri taman. Lalu singgahlah ia di sebuah pohon. Sementara hujan semakin lebat, Rick bersandar dan memeluk anaknya yang masih berusia 4 tahun.
Anak itu bergelayut manja di pangkuan Rick. Ia memain mainkan baju ayahnya. Rick mengeluarkan sesuatu dari sakunya, sebuah album keluarga. Raut wajah kesedihan terpancar dimuka Rick. Lalu ia memandang anaknya. Anak satu satunya dan yang paling berharga baginya. Namun terkadang hidup memang kejam untuk sebagian orang. Ia harus pergi. Anak itu menatap Rick dengan mata yang polos.
"Nak, maafkan ayah."
Rick melepaskan pangkuannya serta memeluk anaknya untuk terakhir kalinya. Dan pergi dengan berat hati. Bukan karena apa apa, tapi karena ia sudah divonis hukuman mati oleh pengadilan karena membunuh 5 orang hanya untuk mencuri roti supaya anaknya tidak kelaparan. Kehidupan memang keras kepadanya. Ia berjalan kembali ke penjara, menjalani vonis itu.
Rick menatap papan gantungan itu erat erat. Akhir riwayatnya berakhir disini. Ia berharap suatu saat nanti ia masih bisa bertemu anaknya. Didunia akhirat. Anak itu kemudian dipungut oleh panti asuhan.
Lalu 3 bulan kemudian.
Ada surat yang dikirim ke panti asuhan.
"Dear son, hope you are fine. I'd love to see you well."
Dan pengirim surat itu adalah Rick yang sudah mati.
Anak itu bergelayut manja di pangkuan Rick. Ia memain mainkan baju ayahnya. Rick mengeluarkan sesuatu dari sakunya, sebuah album keluarga. Raut wajah kesedihan terpancar dimuka Rick. Lalu ia memandang anaknya. Anak satu satunya dan yang paling berharga baginya. Namun terkadang hidup memang kejam untuk sebagian orang. Ia harus pergi. Anak itu menatap Rick dengan mata yang polos.
"Nak, maafkan ayah."
Rick melepaskan pangkuannya serta memeluk anaknya untuk terakhir kalinya. Dan pergi dengan berat hati. Bukan karena apa apa, tapi karena ia sudah divonis hukuman mati oleh pengadilan karena membunuh 5 orang hanya untuk mencuri roti supaya anaknya tidak kelaparan. Kehidupan memang keras kepadanya. Ia berjalan kembali ke penjara, menjalani vonis itu.
Rick menatap papan gantungan itu erat erat. Akhir riwayatnya berakhir disini. Ia berharap suatu saat nanti ia masih bisa bertemu anaknya. Didunia akhirat. Anak itu kemudian dipungut oleh panti asuhan.
Lalu 3 bulan kemudian.
Ada surat yang dikirim ke panti asuhan.
"Dear son, hope you are fine. I'd love to see you well."
Dan pengirim surat itu adalah Rick yang sudah mati.
Komentar
Posting Komentar
Yuk komen... xixixixi