Murdy seorang Karyawan di perusahaan pembuat roti. Ia membuat roti sudah sangat lama.
Willy adalah sahabat baiknya Murdy selama bekerja di perusahaan roti tersebut.
Pada suatu hari, ada sebuah toko roti baru yang menjual rotinya dengan harga yang sangat murah. Para pelanggan perusahaan tempat Murdy bekerja, meninggalkan perusahaan tersebut dan berbondong bondong pergi ke toko itu. Toko roti baru itu juga mempunyai rasa khas yang tidak ada duanya. Penjualan perusahaan pun menurun drastis.
Boss Murdy memerintahkan sebagian karyawannya menyelidiki bagaimana toko roti itu bisa mendapatkan bahan mentah roti dan menjualnya dengan murah. Murdy dan Willy termasuk salah satu dari mereka.
Keesokan harinya, Willy dan Murdy pergi ke toko roti baru tersebut. Murdy mencoba memesan roti.
"Pak, rotinya dua." kata Murdy.
"Iya tuan." sahut penjaga toko roti.
Penjaga roti tersebut ke dalam bangunan dan tidak kunjung kembali. Karna bosan menunggu, Murdy dan Willy diam diam masuk ke dalam bangunan. Tidak ada yang spesial. Namun seiring makin masuknya mereka ke dalam bangunan, terlihat darah dimana mana. Murdy dan Willy kaget.
Pada ujung ruangan terakhir, terlihat mayat manusia digantung terbalik. ada yang sudah dikuliti, ada yang matanya bolong. Dan daging manusia itu ada yang dimasukkan ke dalam roti sebagai sosis atau ham.
Murdy dan Willy yang menyaksikan penglihatan itu, hampir muntah melihat nya. Belum sempat mereka keluar lagi, tampak penjaga toko roti tadi datang. Ia menghela nafas.
"Karena kalian sudah menemukan ini, seharusnya kalian tau apa yang ada dalam isi roti kami. Kebetulan kami sedang kehabisan stok daging manusia. Jadi aku akan mengambil daging kalian." kata penjaga roti.
Lalu penjaga roti mengambil palu dan memukulkannya di kepala Willy dan Murdy. Mereka berdua segera kehilangan kesadaran. Beberapa lama, Murdy terbangun, Ia kaget. Sekarang ia tergantung terbalik dengan tangan dan kaki diikat. Tiba tiba ada yang memanggilnya.
" Murdy, kau sudah bangun?" kata Willy yang juga digantung terbalik.
Murdy mengangguk pelan dan melihat sekelilingnya. Tampak karyawan perusahaan roti dan beberapa orang yang bernasib kurang beruntung juga tergantung, sama seperti dia. Lalu dilihatnya penjaga toko roti tadi membelah seseorang dari mereka.
" Apa yang sebenarnya terjadi." Tanya Murdy
"Kau akan menjadi stok daging toko kami." Sahut penjaga toko roti.
Mendengar itu, Murdy tampak tenang. Ia tidak memperhatikan sekeliling lagi atau pun berteriak panik. Ia tau bahwa tidak ada jalan keluar lagi. Tidak ada yang bisa dilakukannya untuk membebaskan dirinya maupun orang yang bernasib sama.
Tebakan Murdy salah. Ketika penjaga toko roti itu akan memilih seseorang lagi untuk di ambil dagingnya, tiba tiba secercah harapan datang. Suara sirene polisi samar samar terdengar namun perlahan makin jelas. Mereka sedang mengepung bangunan ini. Para polisi memasuki bangunan. Mereka menangkap penjaga roti tersebut. Mereka yang digantung segera diturunkan.
Beberapa bulan kemudian*
Perusahaan roti lantas bangkrut lagi. Kali ini bos Murdy menyuruh mereka menggunakan daging manusia juga. Hasilnya fantastis, penjualan roti perusahaan bos Murdy meningkat tajam. Murdy yang menyaksikannya menjadi sangat kasihan. Lalu Murdy mengundurkan diri karna tidak ingin terlibat. Murdy tersenyum. Dalam hati ia berpikir.
"Mungkin sekarang kau bisa menikmatinya hasilnya sepuasmu. tapi ingat, kau tidak bisa terus menyembunyikannya."
-Tamat-
Willy adalah sahabat baiknya Murdy selama bekerja di perusahaan roti tersebut.
Pada suatu hari, ada sebuah toko roti baru yang menjual rotinya dengan harga yang sangat murah. Para pelanggan perusahaan tempat Murdy bekerja, meninggalkan perusahaan tersebut dan berbondong bondong pergi ke toko itu. Toko roti baru itu juga mempunyai rasa khas yang tidak ada duanya. Penjualan perusahaan pun menurun drastis.
Boss Murdy memerintahkan sebagian karyawannya menyelidiki bagaimana toko roti itu bisa mendapatkan bahan mentah roti dan menjualnya dengan murah. Murdy dan Willy termasuk salah satu dari mereka.
Keesokan harinya, Willy dan Murdy pergi ke toko roti baru tersebut. Murdy mencoba memesan roti.
"Pak, rotinya dua." kata Murdy.
"Iya tuan." sahut penjaga toko roti.
Penjaga roti tersebut ke dalam bangunan dan tidak kunjung kembali. Karna bosan menunggu, Murdy dan Willy diam diam masuk ke dalam bangunan. Tidak ada yang spesial. Namun seiring makin masuknya mereka ke dalam bangunan, terlihat darah dimana mana. Murdy dan Willy kaget.
Pada ujung ruangan terakhir, terlihat mayat manusia digantung terbalik. ada yang sudah dikuliti, ada yang matanya bolong. Dan daging manusia itu ada yang dimasukkan ke dalam roti sebagai sosis atau ham.
Murdy dan Willy yang menyaksikan penglihatan itu, hampir muntah melihat nya. Belum sempat mereka keluar lagi, tampak penjaga toko roti tadi datang. Ia menghela nafas.
"Karena kalian sudah menemukan ini, seharusnya kalian tau apa yang ada dalam isi roti kami. Kebetulan kami sedang kehabisan stok daging manusia. Jadi aku akan mengambil daging kalian." kata penjaga roti.
Lalu penjaga roti mengambil palu dan memukulkannya di kepala Willy dan Murdy. Mereka berdua segera kehilangan kesadaran. Beberapa lama, Murdy terbangun, Ia kaget. Sekarang ia tergantung terbalik dengan tangan dan kaki diikat. Tiba tiba ada yang memanggilnya.
" Murdy, kau sudah bangun?" kata Willy yang juga digantung terbalik.
Murdy mengangguk pelan dan melihat sekelilingnya. Tampak karyawan perusahaan roti dan beberapa orang yang bernasib kurang beruntung juga tergantung, sama seperti dia. Lalu dilihatnya penjaga toko roti tadi membelah seseorang dari mereka.
" Apa yang sebenarnya terjadi." Tanya Murdy
"Kau akan menjadi stok daging toko kami." Sahut penjaga toko roti.
Mendengar itu, Murdy tampak tenang. Ia tidak memperhatikan sekeliling lagi atau pun berteriak panik. Ia tau bahwa tidak ada jalan keluar lagi. Tidak ada yang bisa dilakukannya untuk membebaskan dirinya maupun orang yang bernasib sama.
Tebakan Murdy salah. Ketika penjaga toko roti itu akan memilih seseorang lagi untuk di ambil dagingnya, tiba tiba secercah harapan datang. Suara sirene polisi samar samar terdengar namun perlahan makin jelas. Mereka sedang mengepung bangunan ini. Para polisi memasuki bangunan. Mereka menangkap penjaga roti tersebut. Mereka yang digantung segera diturunkan.
Beberapa bulan kemudian*
Perusahaan roti lantas bangkrut lagi. Kali ini bos Murdy menyuruh mereka menggunakan daging manusia juga. Hasilnya fantastis, penjualan roti perusahaan bos Murdy meningkat tajam. Murdy yang menyaksikannya menjadi sangat kasihan. Lalu Murdy mengundurkan diri karna tidak ingin terlibat. Murdy tersenyum. Dalam hati ia berpikir.
"Mungkin sekarang kau bisa menikmatinya hasilnya sepuasmu. tapi ingat, kau tidak bisa terus menyembunyikannya."
-Tamat-
Komentar
Posting Komentar
Yuk komen... xixixixi